Arby Dan Nita Pengamen Garut



Assalamualaikum Warohmatuloh Hibawarokatu, muhun ceunah wargi patepang deui sareung pengamen jalanan. Isin mah isin ceunah wargi daripada kudak kodok kanu pesak batur mit amit mening ngala rejeki nu halal mangga sambil ngantos ka kota Garut dan sekitarnya
Sapa ramah dua pengamen dari Garut yang mencoba mengais rejeki di dalam Bus Prima Jasa jurusan Jakarta - Garut Siang itu. setelah sapa ramah penuh senyum selesai mereka berdua mendendangkan lagu Kandas yang dipopulerkan oleh Evie Tamala. Melihat suguhan mereka, penumpang yang semula cuek dan santai mulai asik menikmati lantunan lagu tersebut. Disamping penampilan mereka yang menarik, suara pun ikut mendukung, dari mulai karakter dan cengkok khas dangdutnya memang asik, begitu juga iringan gitar ditambah permainan Jimbe nya ikut melengkapi suguhan mereka

Saat akan mengakhiri mereka tak lupa mengucapkan salam dan doa dalam bahasa sunda yang khas at muhun ceunah wargi sakitu wae blih aya nu ka gandengan te hilap di dorong doa na sing salamet d jalan na sing panjang umur sing babari deui ngala rejeki na
Aku yang kebetulan tidak terlalu faham dengan musik dangdut pun ikut menikmati suguhan mereka dan akhirnya saya ajak ngobrol di bangku smoking area yang terletak dibagian belakang bus. Setelah asik mendengarkan cerita mereka, aku pun menawarkan mereka untuk menyanyikan satu lagi lagu dangdut untuk diupload di youtube. Mereka sepakat dan alunan lagu Akhir Sebuah Cerita pun mereka nyanyikan
Dia adalah Arby dan Nita, pengamen yang terlahir dan besar didaerah Haur Panggung Garut. Mereka bersahabat sejak kecil dan mengalami masa sulit yang tak jauh beda.
Sejak kecil Arby sudah terbiasa dengan keras nya perjuangan mengais rejeki di jalanan. Arby kecil yang waktu itu baru kelas 3 SD dititipkan ke saudara karena kedua orang tuanya mencoba mengadu nasib di Bandung dan sang ayah yang bekerja disebuah pabrik otak - otak tak mampu berbuat banyak untuk menunjang kebutuhan si kecil Arby hingga suatu saat teman Arby mengajak mengais rejeki menjadi pengemis. Akhirnya sepulang sekolah Arby kecil mengemis dengan cara berdiri dan meminta - minta didekat kasir di sebuah toko buku AA 39 Garut

Saat kelas 6 SD Arby kembali berkumpul dengan kedua orang tuanya yang saat itu memutuskan untuk kembali ke Garut tapi itu tak merubah keadaan karena sang ayah menganggur dan sang Ibu mencoba mengais rejeki sebagai pengumpul rongsokan yang akhirnya memaksa sikecil Arby kembali ke jalan.
Seiring dengan bertambahnya usia, Arby mulai kesulitan untuk meminta belas kasihan dengan mengemis dan akhirnya dia memutuskan untuk ikut teman - teman kecilnya mengamen dengan bermodal kecrekan dari botol kecap yang disusun diujung kayu
Hari demi hari Arby lalui dengan kerasnya kehidupan jalanan, dari mulai mengamen hingga nongkrong dengan sahabat pengamen dengan latar belakang dan cara mengamen yang beda. Saat nongkrong bareng itulah Arby mulai belajar memainkan gitar dan terakhir gitarlah alat yang digunakan oleh Arby hingga akhirnya bertemu dengan Nita yang saat itu baru berumur kurang lebih 9 tahun dan mereka sepakat untuk selalu mengamen berdua
Saat ini Nita sudah menikah dan dikaruniai anak kembar sedangkan Arby masih jomblo dan mereka tetap berdua mengais rejeki dengan menjual suara
Untuk video aksi mereka silahkan kunjungi Channel Pakbro Gaol dan jangan lupa kasih JEMPOL dan SUBSCRIBE nya yah plissssss

Terus semangat Arby dan Nita, semoga satu saat ada secercah cahaya yang menuntun kalian untuk menjadi insan hebat



Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Perangkap Udang Dengan Botol Air Mineral Bekas

List Reseller Dan Toko Pancing Penyedia Umpan Mancing Sadane Putaso